Kamis, 25 Juli 2013

(44-45) Kisah Lima Ratus Bhikkhu

Dhammapada

  • BAB IV. PUPPHA VAGGA – Bunga

    (44)Siapa yang akan menaklukkan dunia inibeserta yamaloka dan alam Dewa?siapa yang akan menyelami Dhamma yang telah dibabarkan dengan baik,seperti seorang perangkai bunga yang pandai memilih bunga? 

    (45)Seorang Sekha* akan menaklukkan dunia inibeserta yamaloka dan alam Dewa.Seorang Sekha akan menyelami Dhamma yang telah dibabarkan dengan baik,seperti seorang perangkai bunga yang pandai memilih bunga. 

    Dhammapada Atthakatha : 

    (44-45) Kisah Lima Ratus Bhikkhu

    Setelah mengikuti Sang Buddha ke suatu desa, lima ratus bhikkhu pulang kembali ke Vihara Jetavana. Sorenya, para bhikkhu tersebut membicarakan perjalanan yang baru dilakukan, khususnya kondisi desa tersebut, apakah datar atau berbukit-bukit, menanjak, tanahnya berlumpur, berpasir, merah atau hitam, dan sebagainya, Sang Buddha menghampiri mereka.

    Mengetahui apa yang mereka bicarakan, Sang Buddha berkata, "Bhikkhu, bumi yang engkau bicarakan ada di luar tubuh ini. Sesungguhnya lebih baik meneliti diri sendiri dan mempersiapkan diri untuk berlatih meditasi."

    Kemudian Sang Buddha membabarkan syair berikut

    “ko imaṃ paṭhaviṃ vijessati
    yamalokaṃ ca imaṃ sadevakaṃ?
    ko dhammapadaṃ sudesitaṃ
    kusalo puppham iva-ppacessati

    sekho paṭhaviṃ vijessati
    yamalokaṃ ca imaṃ sadevakaṃ
    sekho dhammapadaṃ sudesitaṃ
    kusalo puppham iva-ppacessati “

    Siapa yang akan menaklukkan dunia ini
    beserta yamaloka dan alam Dewa?
    siapa yang akan menyelami Dhamma yang telah dibabarkan dengan baik,
    seperti seorang perangkai bunga yang pandai memilih bunga?

    Seorang Sekha akan menaklukkan dunia ini
    beserta yamaloka dan alam Dewa.
    Seorang Sekha akan menyelami Dhamma yang telah dibabarkan dengan baik,
    seperti seorang perangkai bunga yang pandai memilih bunga.

    Sang Buddha menambahkan, bahwa dengan mengerti diri sendiri, seorang bhikkhu akan mengerti akan dunia ini, surga dan neraka, ia juga akan dapat merealisasikan Dhamma yang Agung, seperti rangkaian bunga yang dirangkai oleh seorang ahli merangkai bunga.

    Lima ratus bhikkhu tersebut mencapai tingkat kesucian arahat setelah khotbah Dhamma itu berakhir.

    --------------------
    Notes :
    * Sekha : seseorang yang mempraktekkan Dhamma dan sudah memasuki arus kesucian, tetapi belum mencapai arahat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar